Panasonic Umumkan PHK 10.000 Karyawan Secara Global: Dampak dan Respons di Indonesia

Jakarta, Mei 2025pttogel Panasonic Holdings Corp., perusahaan elektronik asal Jepang, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan secara global. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas jangka panjang perusahaan.

Alasan dan Rincian PHK

PHK ini mencakup sekitar 4% dari total tenaga kerja global Panasonic, yang saat ini berjumlah sekitar 230.000 orang. Pemangkasan akan dibagi rata antara karyawan di Jepang dan di luar negeri, masing-masing sebanyak 5.000 orang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan laba bersih perusahaan sebesar 17,5% pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, menjadi 366 miliar yen (sekitar Rp 41 triliun) dari 443 miliar yen pada tahun sebelumnya.

CEO Panasonic, Yuki Kusumi, menyatakan bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk membentuk organisasi dengan produktivitas tinggi. Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, Kusumi akan mengembalikan sekitar 40% dari kompensasinya.

baca juga: 23-preman-berkedok-jukir-di-blok-m-kemang-diciduk-barbuk-rp-18-juta-disita

Dampak di Indonesia

Meskipun PHK ini berskala global, Panasonic Indonesia menyatakan bahwa operasional di Tanah Air tetap berjalan normal. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan PHK dari Panasonic Indonesia. Ketua Serikat Pekerja Panasonic Gobel Group, Djoko Wahyudi, juga menyatakan bahwa Panasonic Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang terdampak oleh kebijakan restrukturisasi global tersebut.

Namun, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperkirakan adanya potensi PHK terhadap kurang dari 1.000 karyawan di Panasonic Indonesia, terutama di kalangan karyawan kontrak dan sebagian kecil karyawan tetap. Total karyawan Panasonic di Indonesia mencapai sekitar 8.000 orang, tersebar di berbagai lokasi seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Pasuruan, dan Batam.

Langkah ke Depan

Panasonic berencana untuk menyelesaikan proses PHK ini pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2026, dengan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan setempat. Perusahaan juga akan fokus pada pengembangan bisnis di bidang penyimpanan energi dan pusat data, serta memperkuat kemitraan dengan produsen mobil Jepang seperti Mazda dan Subaru.

Di Indonesia, pemerintah dan serikat pekerja akan terus memantau perkembangan situasi ini untuk memastikan perlindungan terhadap hak-hak karyawan dan stabilitas industri elektronik nasional.

sumber artikel: www.hungrypediaindo.com