Sopir Ekspedisi di Bekasi Tewas Dikeroyok, Disundut dan Diikat di Tiang Listrik: Polisi Selidiki Akar Masalah

Bekasi – Warga Kampung Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten pttogel Bekasi, digegerkan dengan peristiwa tragis yang merenggut nyawa seorang pria pada Senin (15/7/2025) dini hari. Korban diketahui adalah seorang sopir ekspedisi berinisial R (35), yang ditemukan tewas dengan luka parah akibat dikeroyok, disundut rokok, dan diikat di tiang listrik. Peristiwa sadis ini menambah panjang daftar kekerasan brutal yang terjadi di kawasan industri padat Bekasi.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan sejumlah saksi mata dan kepolisian, insiden bermula ketika korban diduga berselisih dengan sekelompok orang yang diduga merupakan warga setempat atau kelompok preman yang sering berkeliaran di sekitar lokasi kejadian. Belum diketahui secara pasti motif awal terjadinya pertikaian, namun dugaan sementara adalah adanya kesalahpahaman atau permasalahan pribadi yang berujung pada pengeroyokan.

Korban awalnya sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil dikejar oleh para pelaku. Di hadapan warga yang tidak berani melerai, korban dipukuli secara brutal. Lebih sadis lagi, tubuh korban disundut rokok di beberapa bagian, lalu diikat ke sebuah tiang listrik menggunakan tali tambang. Setelah tidak berdaya dan mengalami luka parah, korban ditinggalkan begitu saja.

Sejumlah warga kemudian menghubungi pihak berwajib. Tim medis yang datang ke lokasi menyatakan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk dilakukan visum dan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.

baca juga: komisi-iii-dpr-dan-pemerintah-sepakati-hak-impunitas-advokat-di-rkuhap-perlindungan-profesi-dalam-penegakan-hukum

Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji ini. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan barang bukti berupa tali tambang, puntung rokok, dan rekaman CCTV dari toko sekitar.

“Kami sudah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan barang bukti. Identitas sejumlah pelaku sudah kami kantongi dan saat ini masih dalam pengejaran. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks yang bisa mengganggu proses penyelidikan,” ujar Kombes Gidion.

Menurutnya, kasus ini diduga merupakan tindakan pengeroyokan yang sudah direncanakan, melihat dari cara penyiksaan terhadap korban yang tidak manusiawi.

Reaksi Keluarga dan Rekan Kerja

Keluarga korban yang datang ke rumah sakit tak kuasa menahan tangis. Istri korban, Yuli (32), mengatakan suaminya tidak memiliki musuh dan selama ini bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Ia sangat terpukul atas kematian suaminya yang begitu tragis.

“Suami saya cuma sopir ekspedisi, kerja siang malam buat anak-anak. Kenapa dia harus diperlakukan seperti ini?” ungkap Yuli dengan suara gemetar.

Rekan kerja korban juga menyampaikan bahwa R dikenal sebagai pribadi yang tenang dan jarang terlibat konflik. “Dia orangnya baik, enggak neko-neko. Selalu kerja tepat waktu dan nggak pernah bermasalah sama orang,” ujar salah satu rekan korban dari perusahaan logistik tempat R bekerja.

Desakan Keadilan dari Masyarakat

Peristiwa ini langsung viral di media sosial. Tagar #KeadilanUntukSopirR menjadi trending, dengan ribuan warganet mengecam aksi main hakim sendiri dan menuntut pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menghukum mereka seberat-beratnya. Banyak yang mengaitkan kejadian ini dengan lemahnya pengawasan terhadap kelompok preman di wilayah industri.

Sejumlah aktivis HAM juga angkat bicara, meminta pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memberikan rasa aman kepada warga, khususnya para pekerja sektor informal seperti sopir ekspedisi, yang rentan menjadi korban kekerasan.

Penutup

Kematian tragis sopir ekspedisi di Bekasi menjadi alarm keras bagi semua pihak untuk menaruh perhatian lebih pada masalah keamanan dan keadilan sosial. Tindakan main hakim sendiri tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Diharapkan, kasus ini dapat segera diungkap tuntas, pelaku ditangkap, dan keadilan ditegakkan seadil-adilnya.

sumber artikel: www.hungrypediaindo.com